Pemberian ASI secara eksklusif di 6 bulan pertama kehidupan si bayi, kemudian dilanjutkan hingga berusia 2 tahun, merupakan cara terbaik menciptakan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas. Hal itu tak lain karena komposisi ASI secara optimal akan mengadaptasi kebutuhan pertumbuhan bayi.
Namun, bagaimana jika harus menerima kenyataan pahit bahwa produksi ASI seret dan dikhawatirkan tidak mencukupi permintaan si bayi? Hal ini bukanlah akhir dari cerita kok, mam.
Kehebatan ASI
Bukan rahasia lagi, menyusui adalah “kekuatan super” yang dimiliki oleh setiap mam setelah ia berhasil melewati masa kehamilan dan proses persalinan. Dari segi teknis, proses pelekatan, pengisapan, dan bonding yang tercipta selama proses menyusui tak bisa digantikan dengan aktivitas mana pun.
Keuntungan yang didapatkan oleh bayi yang menyusui secara eksklusif adalah:
Tak hanya si bayi, keuntungan menyusui juga bisa mam dapatkan. Beberapa di antaranya:
Menghadapi masalah ASI seret atau menurunnya produksi ASI, memang akan menyulitkan dan membuat mam frustasi. Namun, itu bukan alasan untuk mengakhiri masa menyusui, ya. Cobalah dulu untuk melakukan beberapa cara berikut ini:
Laktogogue, Solusi Ketika Produksi ASI Menurun
JIka semua cara sudah dilakukan, solusi lain untuk meningkatkan produksi ASI adalah dengan mengonsumsi laktogogue. Pernahkah mam mendengarnya?
Laktogogue adalah obat atau zat yang dipercaya dapat membantu merangsang, mempertahankan, atau meningkatkan produksi ASI. Istilah laktogogue berasal dari kata galactagogue atau galactogogue dari bahasa Yunani. Bila didefinisikan, galact berarti susu dan ogogue berarti mengarah atau meningkatkan.
Jika mam ingin mencoba laktogogue untuk melancarkan ASI, boleh-boleh saja, kok. Namun, pastikan memilih yang aman, minim risiko, dan sudah dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Salah satu pilihan laktogogue herbal yang tersedia adalah Herba Asimor, dengan kombinasi Galatonol dan Striatin. Ini bisa menjadi suplemen lengkap untuk meningkatkan produksi ASI. Galatonol adalah kombinasi dari 2 herbal Indonesia, yaitu daun katuk (Sauropus androgynus) dan daun bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour). Keduanya merupakan jenis laktogogue yang sudah dipercaya turun-temurun untuk meningkatkan produksi ASI.
Tak hanya itu, Herba Asimor mengandung striatin (fraksi dari ikan gabus), yang mengandung protein tinggi, asam lemak, zat besi, seng, kalsium, dan banyak lagi. Jadi tak hanya meningkatkan produksi ASI, Herba Asimor memberikan banyak keunggulan lainnya untuk mam dan si bayi di masa menyusui. (AS)
(sumber: https://www.guesehat.com/atasi-asi-seret-dengan-laktogogue)